Apa itu Optical Character Recognition (OCR)
Apa itu OCR?
OCR adalah singkatan dari "Optical Character Recognition" atau Pengenalan Karakter Optik. Dalam bahasa Indonesia, teknologi tersebut diterjemahan menjadi pengenalan karakter optik. Secara garis besar, dia adalah salah satu teknologi berbasis AI (Artificial Intelligence) yang berfungsi untuk mengenali karakter tulisan pada dokumen berformat JPG, PNG, TIFF, dan GIF.
Ini adalah teknologi yang digunakan untuk mengubah teks yang tercetak atau ditulis tangan pada gambar atau dokumen ke dalam format yang dapat dibaca oleh komputer. Dengan teknologi OCR, sistem dapat mengenali karakter dan kata-kata dalam gambar atau dokumen yang tidak dapat diubah menjadi teks secara langsung.
Seperti apa cara kerja OCR?
Proses OCR melibatkan pengenalan pola karakter pada gambar atau dokumen menggunakan algoritma dan model pembelajaran mesin. Teknologi ini telah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti:
- Konversi Dokumen: OCR digunakan untuk mengubah dokumen yang tercetak, seperti buku atau surat, menjadi teks yang dapat diedit. Hal ini mempermudah pengolahan dan pengeditan dokumen.
- Pencarian Dokumen: OCR memungkinkan pengguna mencari teks dalam gambar atau dokumen PDF yang tidak dapat diubah. Ini berguna dalam situasi di mana teks perlu diakses atau diindeks.
- Pengenalan Karakter di Gambar: Aplikasi OCR dapat digunakan untuk mengenali karakter dalam gambar, seperti nomor plat kendaraan atau teks dalam foto.
- Pengolahan Formulir: Dalam bisnis atau organisasi, OCR dapat digunakan untuk mengenali dan memproses informasi dari formulir yang diisi manusia.
- Pengenalan Tulisan Tangan: Beberapa sistem OCR canggih mampu mengenali teks yang ditulis tangan pada gambar atau dokumen.
Ada beberapa jenis OCR yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan kondisi spesifik. Beberapa jenis OCR yang umum digunakan antara lain:
- OCR Konvensional:
- Jenis OCR ini dirancang untuk mengenali karakter tercetak dalam dokumen yang jelas dan terstruktur, seperti surat kabar, buku, atau dokumen bisnis. OCR konvensional cenderung bekerja dengan baik pada font yang standar dan teks yang terorganisir dengan baik.
- OCR Handwriting:
- OCR ini dikembangkan khusus untuk mengenali tulisan tangan manusia. Ini dapat digunakan untuk mengkonversi tulisan tangan dalam formulir, catatan, atau dokumen lainnya menjadi teks yang dapat diperlakukan oleh komputer.
- OCR Berbasis Pembelajaran Mesin:
- Model pembelajaran mesin digunakan untuk meningkatkan kemampuan OCR dengan memberikan kemampuan adaptasi terhadap variasi teks dan gaya penulisan. Algoritma pembelajaran mesin dapat secara dinamis meningkatkan kinerja OCR dalam situasi yang lebih kompleks atau tidak terstruktur.
- OCR untuk Nomor Plat Kendaraan (ANPR - Automatic Number Plate Recognition):
- Jenis OCR ini dirancang untuk mengenali karakter pada nomor plat kendaraan. Ini digunakan dalam sistem keamanan, pemantauan lalu lintas, dan pengenalan otomatis kendaraan.
- OCR Berbasis Cloud:
- Solusi OCR yang dijalankan di cloud memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan OCR tanpa perlu menginstal perangkat lunak secara lokal. Ini sering digunakan dalam aplikasi web dan mobile.
- OCR Real-time:
- OCR real-time mampu mengenali teks secara instan saat gambar atau video diambil. Ini diterapkan dalam aplikasi seperti penerjemahan bahasa langsung atau pengenalan teks pada video.
- OCR untuk Identifikasi Teks pada Gambar:
- Jenis OCR ini dirancang untuk mengenali teks yang terdapat dalam gambar. Ini dapat mencakup mengenali teks pada spanduk, poster, atau bagian tertentu dalam gambar.
- OCR untuk Pengenalan Karakter Optik di Smartphone:
- Beberapa OCR dirancang khusus untuk diimplementasikan pada perangkat seluler. Ini dapat digunakan untuk memindai dan mengenali teks dari gambar yang diambil menggunakan kamera smartphone.
Setiap jenis OCR memiliki keunggulan dan batasan tertentu, tergantung pada lingkungan penggunaannya. Pemilihan jenis OCR yang sesuai bergantung pada kebutuhan spesifik proyek atau aplikasi.
Comments ()